Masih kuingat seusap tanya kala mataku yang lelah alang berpijar memandang raut senyummu dipoto itu. Jejak senyummu tlah memintal untaian rindu yang sama. Dalam waktu
yang tidak begitu lama kita lewati desir mimpi yang kerap memapar kekosongan, namun sosokmu telah mampu menghadirkan hutan kegembiraan yang menggantung dalam jantungku. Bahkan titik halus yang menyatukan kebeningan matamu, merangkum bintang dalam kedipnya. Itu kutangkap dari hangatnya hatimu menyibakan gulungan mendung yang memangku peluhku. Kata-kata manis yang tercetak manja dalam bingkai bibirmu, selalu menebar kehangatan disetiap kesempatan. Semoga kau akan menjadi bunga atau matahari bagiku...
Cirebon nov 2010
(Olan Sanseviera)
Jumat, 07 Januari 2011
Prosa mini
Jumat, Januari 07, 2011
Olan Sanseviera
0
Commen Blog
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)