Widget edited by super-bee

Jumat, 16 Agustus 2013

Hujan yang membasahimu

Hujan hanya mengunjungimu sesekali
membasahimu dengan bulir bulir sejuk
mengalir dari bibir ranum mu
hingga ke sela rongga dada itu

Bersama petir mencumbumu di ruang kamar
lidah lidahnya seakan enggan padam
menjalar di ujung ujung jemari ranjang
apinya membakar penuh bajumu

Sesekali kau merindui hujan langit
membasahi dirimu di angan angan
sayapmu menggapai penuh harap
petir telah membakar kalap

atau kau ingin kan menjadi awan
menyatu dalam hujan
di segala sudut tubuh mulusmu
menjelma di titik titik bahagiamu;

bumi menunggumu pulang
di bilik dengan secangkir kopi tadi malam
hujan membutakan matamu
membasahi dahaga mataharimu;

(yuza 160813)

Bagikan :
Artikel terkait :

Commen Fb disini
0 Commen Blog

0 komentar :