Widget edited by super-bee

Minggu, 18 Juli 2010

Renda peniti di jllbabmu

Kesturi adalah senyawa subuh di gegasmu, hembus menuju dasar subur. Kesuburan yang telah menumbuh caci jadi secangkup do'a ma'af. Tak terhingga kedalaman laut telah memahat lebar gerbang ampunan; bukan untuk dirimu. Tetapi untuk orang yang mencaci tambalan bajumu. Subuh itu menjadi rindu bagi tebaran matahari..!

Tapi rindu mungkin kehamilan cinta. Sebab di bait butir yang terindahnya berawal dari jumpa. Betapa kau rajut kamila di pelepah bilah lelahmu. Rindu itu mulai menggunung. Saat bibir kelumu tak mampu lagi mereguk bubur sagu. Senyummu selalu mekar. Semekar bulan melukis syahadat. Dalam do'a mengiringmu.
Selamat jalan kekasih..!
Kekasih sebenarnya telah memanggilmu...,

Dari puisi lirisku ;
~Renda peniti di jllbabmu,~ bait ke 3 dan ke 6
Cirebon 6 april 2010.
Oleh; Olan sanseviera.

Bagikan :
Artikel terkait :

Commen Fb disini
0 Commen Blog

0 komentar :