Widget edited by super-bee

Rabu, 20 Oktober 2010

Aku dan Penantian


Vas bunga itu berkata
tenanglah tenang padaku
saat kumencari bayang bayangmu
di teras depan rumah cukup untuk berdua

yang kini terasa gurun luas bagiku
dan vas bunga

aku berkata membalas
tenang tenanglah pada vas bunga
saat dia mulai menumbuhkan bosan
di lubang berdebunya tak lagi bertanah
kami saling tersenyum datar vas bunga
dan aku

kami menuai harap
memupukinya dengan angan angan
tak lupa sirami dengan doa doa sebisa kami
setidaknya berkembang dalam impian
dan kami kembali menutup malam
untuk kembali ada di teras penantian.
(Juan Terbang 201010)

Bagikan :
Artikel terkait :

Commen Fb disini
2 Commen Blog

2 komentar :

gelandangkecil mengatakan...

top bossssssssssssss

juan terbang mengatakan...

Gelandang kecil>
terima kasih atas kunjungannya dan komentarnya, salam sahabat