Ketika kulihat wajahnya yang muram...
Sejerih berhenti bertiup seruling...
Matanya berubah berkaca-kaca...
Menatap jasad tergelimpuh diatas rumput terpekat...titis-titisnya mulai menyingkapi kesedian...
Melihat ayahnya tergeletak dengan dada berlubang...
(Agus Alghazali)